Sunday, September 25, 2011

Surat Hati



Apabila,diri engkau anggapku tiada kelam kalbuku.Bintang-bintang menghempas bumi.Bumi yang sakit.Menangis kerna kata-kata engkau.Jauh nun sana,pluto diisisir,kerna manusia menyisir. Oh!,aku lah pluto,engkau manusia,engkau anggapku tidak seperti engkau samakan manusia.

Kenapa?!,(Perjalanan masih jauh).bumi dan pluto jauh.Bisa pluto dapatkan bumi?.Mungkin. Aku beranggapan,engkau bumi isinya manusia.engkau manusia isinya hatimu.Hatimu mungkin menyisirku.kerna itu aku (pluto) sejuk jauh.bagai terguris hati mencengkam diri.lama-lama beku mendendam rasa.

Wahai!Wanitaku maksudkan.Izinkan ku bina bait-bait puisi.Mencipta kitaran hidup dengan namamu.secebis wajahmu dalam mimpiku,bagai cahaya suria mencair rasa.Izinkan ku,melihat engkau di sana jauh,jauh sungguh jauh.hanya pada ini aku gembira.

Maafkan lah,seandainya surat ini,menganggumu.Aku mengerti Perjalanan Masih Lagi untuk Pluto diterima Bumi. Ingatlah,tiada planet di bima sakti seindah Bumi.

No comments:

Post a Comment

Rakan Amirul Mohamed Berkata..

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...